Subscribe:

Pengikut

Rabu, 04 Januari 2012

petunjuk praktikum


KATA PENGANTAR


Puji syukur atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Praktikum Aplikasi Komputer.

Di era informasi digital seperti sekarang ini menjadi suatu hal yang aneh apabila seseorang tidak mengenal komputer apalagi internet. Tujuan penyusun Modul praktikum ini adalah membantu mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Pertanian dalam Mata Kuliah Aplikasi Komputer, sehingga mahasiswa bisa memahami tidak hanya teori saja tapi sekaligus prakteknya.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga Petunjuk Praktikum ini. Akhirnya kritik dan saran untuk penyempurnaan Petunjuk Praktikum Aplikasi Komputer ini sangat diharapkan oleh penyusun. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya Petunjuk Praktikum Aplikasi Komputer ini. Semoga Modul ini bisa bermanfaat bagi semua yang membacanya.

                                                                                    Bangkalan, September 2011

 

                                                                                               


       Taufik Rizal Dwi A. N.


















DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................  1
Daftar Isi                                                                                                                                   2
Materi I.       Aplikasi Mail Merger Pada Microsoft Word ..................................................  
Materi II.      Menyusun Format Laporan PKL dan Skripsi Dengan Menggunakan Microsoft Word  15
Materi III.     Pengenalan Microsoft Excel ........................................................................  30
Materi IV.     Format Data, Mengelola Database dan Grafik pada Microsoft Excel...... 39
Materi V.      Microsoft Office Powerpoint .......................................................................  48
Materi VI.     Penggunaan Search Engines dan Pembuatan email ................................  58
Materi VII.    Pembuatan Blog ............................................................................................  64
Materi VIII.   Pengenalan SPSS .........................................................................................  73
Materi IX.     Statistik Diskriptif dan Statistik Inferensial ................................................  80
Daftar Rujukan ....................................................................................................................  87





















MATERI I
APLIKASI MAIL MERGER PADA MICROSOFT WORD

Tujuan Praktikum:
1.      Mahasiswa mampu menguasai aplikasi Mail Merger yang ada pada Microsoft Word.
2.      Mahasiswa mampu membuat aplikasi surat menyurat secara efektif dan efisien.

Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolahan kata yang paling banyak digunakan yang juga merupakan salah satu bagian dari Microsoft Office. Membuat surat dengan menggunakan Microsoft Word bukanlah suatu hal yang sulit, akan tetapi bagaimana jika membuat surat yang isinya sama tetapi ditujuan kepada orang yang berbeda-beda dan dengan jumlah yang banyak, tentunya jika kita mengetik satu persatu namanya akan sangat tidak efektif dan efisien.
Dalam Microsoft Word ada aplikasi untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu dengan fasilitas Mail Merger. Intinya Fasilitas Mail Merger menawarkan suatu solusi bahwa jika kita ingin membuat surat dengan banyak penerima yang berbeda tapi isi surat tersebut sama, maka kita tidak harus membuat salinan isi surat tersebut sebanyak penerima surat dan menambahkan satu-persatu nama penerima dan alamatnya pada bagiannya masing-masing. Mail Merger tidak hanya untuk membuat surat saja tapi bisa untuk amplop dan sertifikat dan lain sebagainya.
Pada dasarnya untuk membuat mail merger kita akan memerlukan 2 file yaitu File Dokumen Master yang berisi isi surat, atau sertifikat, dan yang kedua adalah File Dokumen Recipients yang berisi data-data seperti nama, alamat yang berbeda-beda yang akan kita kirimi surat.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.    Membuat File Dokumen Master
Misalnya kita akan membuat suatu file sertifikat.
1)    buka file baru Microsoft Word
2)    Buat isi dokumennya seperti biasa dan simpan dahulu. Kosongkan tempat-tempat yang akan diisi data dari file source seperti nama, alamat dan lain-lain.


2.    Membuat File Data Source
1)    Kita masih bekerja dengan file dokumen master yang sudah kita buat
2)    Kemudian buka fasilitas Mail Merger di : Mailings à Start Mail Merge



3)    Dari menu tersebut akan muncul pilihan dalam bentuk apakah dokumen akan kita buat: terdapat pilihan Letters, e-mail massages, envelopes, label dan seterusnya. Silahkan tentukan pilihannya.
4)    Bagi yang menginginkan panduan secara manual dalam pembuatan mail merge tersebut bisa di klik “Step by Step Mail Merge Wizard”
5)    Setelah mengklik “Step by Step Mail Merge Wizard” tersebut maka akan muncul Task pane yang biasanya terletak di bagian sebelah kanan yang berisi panduan secara manual tentang pembuatan Mail Merge.
task panel










6)    Langkah berikutnya yaitu membuat File Recipients (atau daftar nama penerima surat) dengan pilihan sbb:
o   Type New List, pilihan ini jika anda ingin menggunakan dokumen baru, atau ingin mengetik dari awal daftar data tersebut.
o   Use Existing List, pilihan ini jika anda sudah pernah membuat atau mempunyai file data list tersebut.
o   Select form Outlook Contacts, pilihan ini jika ingin menggunakan file Micosoft Outloook (untuk menyimpan daftar kontak)
Kita akan memilih pilihan pertama : klik Type New List

                           
7)    Setelah meng klik Type New List maka akan muncul kotak dialog New Address List yang berisi kolom-kolom informasi yang akan kita isikan.
Kotak dialog New Address List merupakan standar dari MS Word jadi kolom pengisian informasi harus kita ubah sesuai dengan yang kita inginkan, dengan mengklik Customize Colums, kemudian akan muncul kotak dialog baru atau Customize Address List, seperti ini

o   Tombol Add, untuk menambahkan field (kolom pengisian) yang kita butuhkan
o   Tombol Delete, untuk menghapus field yang tidak kita butuhkan
o   Tombol Rename, untuk mengganti nama field dengan nama yang kita inginkan
o   Tombol Move Up, untuk memindahkan field ke atas
o   Tombol Move Down, untuk memindahkan field ke bawah
o   Jika sudah selesai klik OK

8)    Anda akan kembali ke New Address List yang sudah anda ubah, dan anda sudah bisa mulai memasukkan data-datanya.
  • Tombol New Entry, untuk memasukkan data baru
  • Tombol Delete Entry, untuk menghapus data yang sudah kita buat
  • Tombol Find Entry, untuk mencari data tertentu
  • Tombol Customize Columns, untuk membuka kotak dialog Customize Address List

9)    Jika anda sudah selesai mengisi data-datanya, maka untuk mengakhirinya pada kotak dialog New Address List kita klik Close. Maka anda akan diminta untuk menyimpan file source tersebut. Beri nama sesuai keinginan anda dan simpan (Save).


10) Untuk melakukan perubahan pada data yang sudah ada (menambah, menghapus dsb) kita klik menu :

11) Maka akan muncul seperti berikut :
12) Setelah klik Edit maka akan muncul New Address List seperti yang sudah di bahas sebelumnya.

3.    Menggabungkan File Data Source ke dalam File Master
1)    Kita sudah mempunyai 2 buah file yaitu file Master dan File Data Source, supaya Mail Merge ini bisa bekerja dengan baik kita harus menggabungkannya.

2)    Maka akan muncul perintah sebagai berikut:

3)    Sebelum kita menginsert pilihan nama dan asal instansi, kita harus terlebih dahulu meletakkan kursor di tempat yang kita pilih.
4)    Setelah itu maka di kertas kerja akan muncul sebagai berikut:

5)    Untuk mengecek apakah Mail Merge yang kita buat sudah benar atau masih salah, kita klik menu Preview Results

6)    Apabila sudah benar maka di tempat yang sudah kita pilih akan muncul nama dan asal instansi dari data-data yang sudah kita entri seperti berikut.
7)    Untuk mencetak (print) file mail merge ini kita tidak bisa menggunakan fasilitas print seperti biasa (control p) tapi tetap menggunakan menu Finish & Merge dan kemudian pilih Print Document


8)    Maka akan keluar menu sebagai berikut:
9)    Terdapat 3 pilihan yang pertama All untuk print semua data yang kita entri, Current record untuk list entry data yang langsung, sedang From .......... to ............ untuk memilih list mana yang akan kita print.

10) Seumpamanya kita belum selesai dalam mengerjakan file mail merge ini kita bisa mengerjakannya di lain waktu tapi ada yang perlu diperhatikan bahwa sewaktu kita membuka file master maka akan ada kotak dialog seperti dibawah ini
membuka file
Maka kita akan klik tombol Yes untuk membuka file master dan sekaligus menghubungkannya dengan file data source. Jika kita meng klik No maka file master akan terbuka tapi tidak terhubung dengan file data source, sehingga file mail merge ini tidak bisa bekerja.

4.    Apabila anda mengerjakan file merge ini bukan pada komputer pribadi anda, atau anda ingin memindahkan pekerjaan anda, jangan lupa ketika anda menyimpan pekerjaan anda di flashdisk ke 2 file pekerjaan anda (file master dan file database harus tersimpan kedua-duanya), karena apabila file data basenya tidak ikut tersimpan, maka fungsi mail merge tidak akan bisa berjalan.

5.    Selesai

MATERI II
MENYUSUN FORMAT LAPORAN PKL DAN SKRIPSI
DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT WORD

Tujuan Praktikum:
Mahasiswa mampu menyusun format Laporan PKL dan Skripsi dengan menggunakan Microsoft Word.

Membuat laporan PKL (Praktek Kerja Lapang) dan Skripsi merupakan suatu kewajiban bagi seorang mahasiswa. Selain isi dari laporan tersebut yang harus diperhatikan, format pembuatannyapun harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Dalam proses pembuatannyapun memerlukan proses revisi yang tidak sedikit jumlahnya yang terkadang membawa tingkat kesulitan tersendiri pada waktu penyusunan atau pengetikannya.
MS Word, program aplikasi pengolahan kata akan sangat membantu kita dalam penyusunan laporan PKL maupun Skripsi dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh MS Word seperti “Section” dan “Style and Formatting”.
Langkah-langkah penyusunan laporan PKL dan Skripsi dengan menggunakan MS Word sebgai berikut:
1.    Buka File MS Word baru
2.    Kemudian atur Page Setup nya : File à Page Setup, 
Atur ukuran margin tepi kiri, kanan, atas dan bawah (kiri 4, atas 3, kanan 3, bawah 3) klik tombol ”Margins” kemudian atur marginnya.
Kemudian Klik tombol “Paper” untuk memilih ukuran kertas yang digunakan. Untuk laporan PKL dan Skripsi akan menggunakan kertas A4. Pilihan kertas ada pada menu “Paper size”
Setelah itu klik OK yang ada pada bagian bawah kotak dialog.

Bagian-Bagian Dalam Laporan
1.    Dalam menyusun laporan PKL maupun Skripsi kita akan banyak menggunakan fasilitas menu “Section” dan “Style and Formating”. Dalam laporan PKL dan skripsi pada dasarnya di bagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian utama (isi) dan bagian akhir.
2.    Bagian awal biasanya terdiri dari abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dll. Misal kita akan membuat Abstrak.
3.    Di Office 2007 Panel Style sudah secara otomatis tampil di menu utama bagian kanan.

4.    Pada dasarnya (default) dari MS Word style format penulisan adalah style Normal. Kemudian kita menggunakan style dalam laporan kita sebagai berikut : Judul Bab akan menggunakan style Heading 1, Sub Bab akan menggunakan Heading 2, Sub Sub Bab akan menggunakan Heading 3, dan seterusnya.

5.    Mulai membuat halaman ABSTRAK, sebelum memulainya kita klik Heading 1 kemudian baru kita menuliskan kata ABSTRAK.
Terlihat bahwa tulisan ABSTRAK menggunakan style Heading 1, jika kita enter maka kursor akan kembali ke style Normal. Kemudian mulailah mengetik isi dari Abstrak.

Modifikasi Style
1.    Pada tulisan Abstrak ternyata default nya menggunakan huruf Arial 16, padahal aturan penulisan skripsi dan PKL menggunakan huruf Times New Roman 12, maka kita akan mengeditnya.
2.    Blok tulisan abstrak kemudian langsung ubah tipe huruf dan besarnya huruf.

3.    Berikutnya silahkan dicetak tebal dan diletakkan di tengah
4.    Demikian seterusnya untuk halaman kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan seterusnya. Jangan lupa tetap gunakan Heading 1 untuk judul.

Membuat Halaman Daftar Isi Secara Otomatis
1.    Berikutnya membuat Daftar Isi secara otomatis. Buat daftar isi sebagai halaman kedua, terus gunakan Heading 1. Kemudian tekan enter untuk ke baris berikutnya dan style menjadi Normal.
2.    Tahap selanjutnya adalah memasukkan daftar isi dengan cara sebagai berikut:
3.    Klik menu  References à Table of Contents
4.    Maka akan terbuka kotak dialog Table of contents yang berisi format-format daftar isi yang bisa dipilih. Silahkan pilih salah satu dan secara otomatis daftar isi akan muncul.
5.    Apabila anda hendak mengupdate isi dari daftar isi silahkan klik References kemudian pilih Update Table.

6.    Akan muncul kotak dialog Update Table of Contents, dengan 2 pilihan yang pertama Update page numbers only (hanya mengupdate nomer halamannya saja). Update entire table (mengupdate keseluruhan daftar isi).
7.    Bagian awal laporan sudah selesai kita akan masuk ke bagian isi, tapi sebelum ke bagian isi kita harus memberi batas antara bagian depan dengan bagian isi dengan menggunakan Section. Karena salah satu perbedaan yang mencolok antara halaman depan dengan halaman isi adalah pada penomoran halaman. Pada halaman depan biasanya menggunakan format penomoran i, ii, iii,.... dst sedangkan pada halaman isi menggunakan angka 1, 2, 3, ..... dst. Tanpa menggunakan Section

Menggunakan Section Untuk Membagi Isi Laporan
1.    Letakkan kursor pada baris akhir dari bagian depan laporan.
2.    Kemudian Klik menu Page Layout à Breaks à Section Breaks (Next Page).

3.    Secara otomatis kursor akan berada di halaman baru di mana halaman baru tersebut merupakan Section baru yang terpisah dari Section Halaman depan.


Menambah Bagian Isi (bagian utama) laporan
1.    Sama seperti di awal kita set judul dengan Heading 1, sub judul dengan Heading 2 dan seterusnya.
2.    Dan berikutnya untuk bab 2 dan seterusnya berlaku cara yang sama

Penambahan Nomor Halaman
Pada Laporan PKL dan Skripsi penomoran halaman berbeda antara bagian awal dengan bagian isi. Pada bagian awal menggunakan angka (i – ii), sedangkan pada bagian isi menggunakan angka biasa (1,2,3 dst)
Cara menambahkan nomor halaman:
1.    Kembali ke halaman awal section pertama.
2.    Klik menu Insert à Page Number à kemudian pilih nomor halaman mau diletakkan di atas atau di bawah halaman.

3.    Secara default pada MS Word 2007 nomor halaman langsung menggunakan penomoran 1, 2, 3... dst. Untuk bagian awal ini kita akan menggunakan angka i, ii, iii....dst. Klik Insert à Page Number à Format Page Numbers kemudian pada bagian Number Format pilih jenis huruf romawi (i, ii, iii, ...) Klik OK


4.    Hasilnya pada bagian awal sudah menggunakan angka romawi.
5.    Penomoran Pada bagian isi (section 2), letakkan kursor pada bab I (bagian awal section 2) kemudian Klik menu Insert à Page Number à Format Page Numbers.
6.    Kotak dialog Page Number Format akan muncul. Pada bagian Number Format pilih jenis angka normal, pada bagian Page Numbering pilih Start at dan pastikan telah terisi nomor 1. Ini menunjukkan bahwa Section ini menggunakan penomorn halaman dengan angka normal dan dimulai dari angka 1, seperti gambar berikut.
7.    Klik OK, lalu klik lagi tombol OK.
Maka Bagian isi sudah menggunakan nomor normal dan dimulai dengan nomor 1











MATERI III
PENGENALAN MICROSOFT EXCEL

Tujuan Praktikum:
Mahasiswa mampu mengetahui menu-menu dasar yang ada pada Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolahan data yang banyak digunakan baik dalam perkuliahan maupun dalam dunia kerja. Sehingga dengan menguasai Microsoft Excel mahasiswa dapat melakukan pengolahan data baik pada saat perkuliahan maupun pada saat bekerja.

A. BUKU KERJA DAN LEMBAR KERJA MICROSOFT EXCEL 2003

1. Mengaktifkan Ms. Excel :  Klik Start menu >All programs > Microsoft Office > Microsoft Excel
    

2. Menyimpan Buku kerja Excel :
·         Klik File > Save
·         Pilih di folder mana file anda akan disimpan pada kolom Save in
·         Ketik nama file anda pada kolom File name
·         Klik Save


3. Setup Buku kerja
·         Klik File > Page setup
·         Atur Margins (batas atas, bawah, kanan dan kiri serta Header n footer)
·         Ketik Header and footer jika diperlukan










4. Memberi Header and Footer
·         Klik menu bar  File > Page Setup > Header and footer atau Klik menu bar View > Header and Footer.









·         Jika anda memilih custom header/footer, maka akan muncul tampilan sbb:




 




·         Ketikkan kata/kalimat atau gambar pada posisi header yang anda pilih, kemudian klik OK 2 kali.
·         Begitu pula pada custom footer.

5. Mengganti nama Worksheet
·         Tempatkan mouse pointer pada nama sheet yang akan diubah, misalnya pada Sheet 1
·         Klik kanan mouse, sehingga terlihat menu, kemudian pilih Rename
·         Ketik nama sheet sesuai dengan keinginan, dan akhiri dengan tombol Enter

6. Menghapus nama Worksheet
·         Tempatkan mouse pointer pada nama sheet yang akan dihapus, misalnya pada Sheet 1
·         Klik kanan mouse, sehingga terlihat menu, kemudian pilih Delete
·         Perintah menghapus worksheet ini dapat juga dilakukan dari menubar edit, kemudian klik pilihan Delete sheet. Worksheet yang dihapus tidak dapat dikembalikan dengan perintah Undo.

7. Menyisipkan atau menambah Worksheet
·         Tempatkan mouse pointer pada salah satu worksheet yang ada
·         Klik kanan mouse, sehingga terlihat menu shortcut, kemudian pilih Insert
·         Dengan pilihan tersebut, di layar akan terlihat kotak dialog Insert dan pada kotak dialog tersebut klik pilihan Worksheet, kemudian klik tombol OK.
·         Selain cara diatas, dapat dilakukan dengan cara klik menubar Insert, kemudian klik pilihan Worksheet.

8. Memindahkan Worksheet
·         Klik dan tahan pada nama worksheet yang mau dipindah, kemudian geser (drag) sampai posisi yang diinginkan.
·         Lepaskan mouse apabila sampai pada posisi yang diinginkan.

9. Menduplikat Worksheet
·         Tempatkan mouse pointer pada salah satu worksheet yang akan diduplikat
·         Klik kanan mouse, sehingga terlihat menu shortcut, kemudian pilih Move or copy sheet seperti yang terlihat dibawah ini:









·         Pada kotak dialog tersebut, klik nama worksheet pada bagian Before sheet, misalnya nama worksheet sheet 1. lalu tandai dengan ceklist pilihan create a copy.
·         klik tombol OK.
·         Selain cara tersebut, bias juga dengan cara klik sheet yang mau dicopy, lalu tahan dan geser (drag) mendatar pada posisi yang diinginkan. Lepaskan tombol mouse apabila sampai pada posisi yang diinginkan.

10. Menyembunyikan atau menampilkan gridlines
·         Klik menubar Tools, kemudian klik pilihan options sehingga di layar akan terlihat kotak dialog options.
·         Klik tab View, kemudian hilangkan ceklist pada bagian gridlines.
·         Klik tombol OK maka di buku kerja anda tidak akan tampak gridlines.
B. MEMASUKKAN DAN MENYUNTING DATA
1.      Memasukkan data ke lembar kerja
·         Klik sel tempat data yang akan anda masukkan.
·         Ketikkan data yang akan anda masukkan.
·         Tekan tombol Enter atau tombol panah (kanan, kiri, atas, bawah) pada keyboard.
2.      Mengentri data dengan persamaan matematika
·         Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang anda inginkan, misalnya pada alamat sel B5
·         Ketik = kemudian klik alamat sel B3.
·         Ketik * kemudian klik alamat sel B4.
·         Tekan tombol Enter.








Penulisan persamaan dengan nilai, tidak efektif!!
 




Penulisan persamaan dengan alamat sel
 

 














3.      Mengentri Alamat sel dengan fungsi
·         Buatlah tabel seperti dibawah ini:











·         Klik alamat sel yang kan diisi fungsi, misalnya B9.
·         Ketik tanda =SUM(
·         Sorot range B2 sampai dengan B8 (range B2:B8)
·         Ketik ) atau kurung tutup
·         Tekan Enter pada keyboard atau klik ikon Enter
·         Hasilnya akan terlihat sebagai berikut:


 










Selain cara diatas, bisa juga dengan cara klik menu bar Insert > Function

4.      Memperbaiki kesalahan pengetikan data
·         Klik sel tempat data yang akan diperbaiki
·         Tekan tombol fungsi F2 pada keyboard atau klik dua kali
·         Modus penyuntingan akan terlihat di layar, kemudian lakukan perbaikan data pada alamat sel tersebut.
·         Tekan enter setelah anda melakukan perbaikan
Selain itu, bisa juga dengan cara: Klik sel yang akan diperbaiki, lalu perbaiki data anda pada Formula bar, lalu tekan enter.

5.      Duplikat (COPY) data
        
         Mengcopy data berurutan
·         Sorot sel yang mau dicopy, lalu klik CTRL+C atau Edit > copy, lalu tekan CTRL+V atau Edit > paste pada sel yang dituju
·         Atau tempatkan mouse di pojok kanan bawah dari sel yang akan dicopy, sampai penunjuk mouse berubah menjadi symbol +. Perhatikan tampilan berikut:








 








Proses dragging sampai alamat sel C9        Hasil proses copy dengan dragging

·         Klik mouse dan jangan dilepas, kemudian drag sampai posisi yang diinginkan, kemudian lepaskan tombol mouse tersebut. Lakukan draging sampai alamat C12.

Mengcopy data ke tempat yang lain

·         Sorot sel atau range yang mau dicopy, lalu klik CTRL+C atau Edit > copy, lalu tekan CTRL+V atau Edit > paste pada sel yang kita tuju. Lihat gambar berikut:
·          


 









6.      Menghapus data
·         Klik sel yang mau dihapus datanya, lalu tekan delete.
·         Menghapus format data : sorot sel/range yang mau dihapus formatnya, lalu klik edit>clear>formats.
·         Menghapus isi dan format data: Sorot sel/range yang mau dihapus isi dan format datanya, lalu klik edit>clear>All.

7.      Memindahkan (CUT) data
            Mengcopy data berurutan
·         Sorot sel/range yang mau dipindahkan, lalu klik CTRL+X atau Edit > cut, lalu tekan CTRL+V atau Edit > paste pada sel yang dituju
·         Atau tempatkan mouse di pojok kanan bawah dari sel yang akan di-cut, sampai penunjuk mouse berubah menjadi symbol panah kanan kiri, lalu drag ke tempat yang dituju. Perhatikan tampilan berikut:


 













C. ALAMAT SEL : Sel Relatif dan Sel Absolut

Alamat Sel Relatif adalah alamat sel yang apabila dicopy akan menyesuaikan dengan alamat sel baru, sehingga nilai dari alamat sel tersebut akan menyesuaikan dengan nlai yang berada dalam alamat sel tujuan.


 



                                                                                            Contoh sel relatif













                                                                   



Contoh Sel absolut

Tugas:
1.      Buatlah 1 file microsoft excel dengan 2 worksheet, worksheet pertama berisi data nama, berat badan, tinggi badan; worksheet ke 2 berisi data nama, lama bekerja dan penghasilan.







MATERI IV
FORMAT DATA, MENGELOLA DATABASE DAN GRAFIK PADA MICROSOFT EXCEL

Tujuan Praktikum:
1.    Mahasiswa mampu menggunakan format data yang ada pada Microsoft Excel
2.    Mahasiswa mampu mengelola database dan membuat grafik

A. Format sel
Secara keseluruhan, untuk memformat sel dapat dilakukan melalui: Klik menubar Format > Cells (Ctrl+1). Lalu lakukan format yang diinginkan, dan akhiri dengan menekan OK. Perhatikan tampilan di bawah ini:







Format Cells > Alignment
Untuk mengatur perataan teks (horizontal dan vertical), Wrap text (mengatur text agar mencukupi dalam satu sel), Merge cells (Menggabungkan beberapa sel), mengatur degrees (kemiringan sel)
 

Format Cells > Number
Untuk mengatur kategori data (general, angka, accounting, text, date, dll)
 


































Dalam layar anda, sudah ada icon yang terdapat dalam menubar Format>Cells tersebut, namun terbatas. Tidak semua fasilitas dalam Format>cells ada dalam Toolbar Formatting. Toolbar ini digunakan untuk mempercepat proses pemformatan data.

B. FORMAT KOLOM

1.   Mengatur Lebar kolom
  • Pilih kolom atau beberapa kolom yang akan diubah lebarnya.
  • Klik menubar Format > Column > Width atau Klik kanan mouse > Column width
  • Tentukan lebar kolom sesuai keinginan pada kotak dialog tsb.
  • Klik tombol OK.
  • Selain itu, bisa juga dengan cara sorot kolom yang mau diubah lebarnya, tempatkan mouse pointer di sebelah kanan kolom tsb. Penunjuk mouse akan berubah menjadi tanda panah dua arah. Drag mouse ke kiri atau ke kanan sesuai dengan keinginan.
2.   Menyembunyikan kolom
·         Pilih kolom yang akan disembunyikan, dengan cara disorot kolom tersebut.
·         Klik menubar Format > Column > Hide, maka kolom yang dikenakan perintah ini akan tersembunyi. Bisa juga dengan cara Klik kanan > Hide

3.   Menampilkan kolom yang disembunyikan
·         Pilih kolom yang akan ditampilkan atau sorot kolom yang ada di sebelah kiri dan kanan dari kolom yang akan ditampilkan.
·         Klik menubar Format > Column > Unhide, maka kolom yang dikenakan perintah ini akan ditampilkan kembali. Bisa juga dengan cara klik kanan > Unhide

4.   Menyisipkan kolom
·         Pilih kolom yang akan disisipkan, misalnya kolom A dan kolom B.
·         Klik menu bar Insert > Column, maka akan ada dua kolom yang disisipkan di sebelah kiri kolom A. Selain itu juga bisa dengan cara klik kanan > Insert

5.   Menghapus kolom
·         Pilih kolom yang akan dihapus, misalnya kolom A sampai dengan kolom B
·         Klik menu bar Edit > Delete atau klik kanan mouse > Delete.

C. FORMAT BARIS

1.   Mengatur Lebar baris
  • Pilih baris atau beberapa baris yang akan diubah tingginya.
  • Klik menubar Format > Row > Height atau Klik kanan mouse > Row height
  • Tentukan tinggi baris sesuai keinginan pada kotak dialog tsb.
  • Klik tombol OK.
  • Selain itu, bisa juga dengan cara sorot baris yang mau diubah tingginya, tempatkan mouse pointer di sebelah bawah baris tsb. Penunjuk mouse akan berubah menjadi tanda panah dua arah. Drag mouse ke atas atau ke bawah sesuai dengan keinginan.

2.   Menyembunyikan baris
·         Pilih baris yang akan disembunyikan, dengan cara disorot baris tersebut.
·         Klik menubar Format > Row > Hide, maka baris yang dikenakan perintah ini akan tersembunyi. Bisa juga dengan cara Klik kanan > Hide

3.   Menampilkan baris yang disembunyikan
·         Pilih baris yang akan ditampilkan atau sorot baris yang ada di sebelah kiri dan kanan dari baris yang akan ditampilkan.
·         Klik menubar Format > Row > Unhide, maka baris yang dikenakan perintah ini akan ditampilkan kembali. Bisa juga dengan cara klik kanan > Unhide

4.   Menyisipkan baris
·         Pilih baris yang akan disisipkan, misalnya baris 1 dan baris 2.
·         Klik menu bar Insert > Row, maka akan ada dua baris yang disisipkan di sebelah atas baris 1. Selain itu juga bisa dengan cara klik kanan > Insert

5.   Menghapus baris
·         Pilih baris yang akan dihapus, misalnya baris 1 sampai dengan baris 2
·         Klik menu bar Edit > Delete. Bisa juga dengan cara klik kanan > Delete

Menggabungkan Sel, Baris atau Kolom
  • Pilih beberapa sel yang akan digabung (umumnya sel berdekatan).
  • Klik ikon Merge and Center atau klik menu bar Format > Cells. Di layar akan terlihat kotak dialog Fomat Cell.
  • Pada kotak dialog tsb klik tab Alignment
  • Klik pilihan Center pada bagian Horizontal dan klik pilihan center pada bagian vertikal.
  • Tandai dengan ceklist pada bagian Merge cells.
  • Klik tombol OK.

MENGELOLA DATABASE DAN GRAFIK

A.  Mengurutkan Data

Mengurutkan data merupakan salah satu cara untuk mengelompokkan data, sehingga akan mudah ditemukan. Cara untuk mengurutkan data adalah sbb:
·         Sorot atau blok range data yang akan diurutkan, termasuk judul kolom (Field name) dan seluruh data, misalnya A1:F17.
·         Pilih dan klik menubar Data, kemudian klik pilihan Sort..., kemudian di layar akan terlihat kotak dialog Sort sbb:







·         Tentukan field/judul kolom sebagai kunci pengurutan pertama pada bagian Sort by, misalnya Status Perkawinan.
·         Klik pilihan Ascending untuk menentukan proses pengurutan secara menaik, selain itu anda dapat memilih Descending apabila Anda menginginkan hasil pengurutan secara menurun dari yang terbesar ke yang terkecil.
·         Pada bagian My list has, beri tanda atau klik pilihan Header row. Fungsi pilihan ini adalah sbb:
Header row : Jika anda menganggap baris pertama dari rang yang dipilih merupakan baris judul. Baris judul tersebut tidak akan diproses dalam pengurutan data.
No Header row : Jika anda menganggap judul tidak ada, sehingga turut diproses dalam pengurutan data atau apabila anda tidak menyertakan baris judul pada range data yang disorot.
·         Akhiri dengan OK.









B. Membuat Grafik
1.      Grafik Batang / Histogram
         Buatlah Tabel seperti di bawah ini pada Ms. Excel. Lalu buat Grafik batang/histogramnya seperti grafik di bawah.


 




















2.      Pie Diagram
Buat Tabel seperti di atas, lalu buatlah Pie Diagram seperti dibawah ini:








3.      Line Diagram









Cara Umum membuat Grafik:
















Pilih tipe chart yang Anda mau
 









Masukkan data range
 



 




































































Tugas :
1.      Buatlah 10 data yang terdiri dari nama, status perkawinan, Pangkat, gaji, kemudian urutkan data tersebut berdasarkan status perkawinan.
2.      Dari data no 1 buatlah histogram, pie diagram, line diagram























MATERI V
MICROSOFT OFFICE POWERPOINT

Tujuan Praktikum:
Mahasiswa mampu mengoperasikan program pembuatan slide presentasi (Microsoft Powerpoint)

Microsoft Powerpoint merupakan program aplikasi dari Microsoft Office yang berguna untuk membuat slide presentasi. Penyampaian materi presentasi akan lebih menarik dan mengena apabila disampaikan dengan menggunakan program ini, baik pada saat mahasiswa menjalani perkuliahan maupun pada saat nantinya berada di dunia kerja.

1.    MENAMPILKAN PROGRAM POWERPOINT;
·      Dengan meng-klik 2x icon Power Point pada desktop










·      Klik Start menu > All programs > Microsoft Office > Pilih Microsoft PowerPoint 2003
·      Akan muncul tampilan awal berikut:




















·         Untuk menambahkan slide baru: klik insert > new slide (Ctrl+M)

2.    MENGETIK JUDUL DAN SUB-JUDUL; ISI PADA SLIDE BARU
·      Pilih slide awal > ketik judul pada text box












·      Pilih slide kedua > ketik sub judul di text box utama dan isi slide di text box kedua
















3.    MEMPERCANTIK TAMPILAN POWER POINT
a.   Dengan Slide Design
·      Klik Format > Slide Design
·      Klik pada design yang  (contoh: fireworks)  > Tampilan background berubah menjadi fireworks




























b.   Menambahkan animasi pada tulisan
·      Klik slide show > pilih custom animation
·      Klik 2 x pada Kotak Tulisan ini, maka Akan tampak Add Effect
·      Pilih salah satu effect yang ada (contoh: Entrance > Fly In
·      Setelah itu klik kanan ke bagian yang ingin dimodifikasi














c.    Klik Insert > Movies and sounds > Klik sumber dari sounds from files (from files, dll)

















d.    Menambahkan Gambar atau Foto
·         Klik Insert > Picture > bisa pilih Clip Art atau mengambil dari file yang dimiliki > Pilih gambar yang diinginkan > Insert


















e.    Menambahkan Film / Video Clip
·         Klik Insert > Movies and sounds > Klik sumber dari Film atau video clip (from files, dll)
·         Atau Insert new slide > pilih slide yg ada content-nya (bisa ditambahkan table, grafik, gambar, video, dll)

4.    MEMBERI HEADER AND FOOTER; SLIDE NUMBER DAN TANGGAL/WAKTU
·         Untuk Slide, Tidak ada fasilitas untuk memberi Header, hanya untuk footer saja. Caranya klik menubar View > Header and footer > Slide, maka akan tampak tampilan sbb:









·         Beri tanda (klik) pada footer, lalu ketikkan kata/kalimat pada kolom footer tersebut.
·         Klik pada slide number, jika Anda ingin memberi nomor halaman pada slide Anda.
·         Klik pada Date and time jika ingin ditampilkan tanggal, jika tanggalnya tertentu klik pada Fixed, lalu ketikkan tanggal yang diinginkan. Jika anda klik Update automatically, maka tanggal pada slide anda akan berubah setiap waktu, sesuai dengan tanggal ketika slide anda ditampilkan.
·         Untuk mengakhirinya, klik Apply to All, jika ingin diaplikasikan pada semua slide, atau klik Apply jika hanya ingin diaplikasikan pada slide yang aktif saja.
v  Untuk Notes dan Handouts, Ada fasilitas header dan footer. Caranya klik menubar View > Header and Footer > Notes and Handouts, maka akan muncul tampilan sbb:















v  Untuk tanggal, nomor halaman dan footer dapat dilakukan sama seperti pada Slide. Beri tanda pada Header, jika anda ingin jika file anda dicetak dalam bentuk Handouts mengandung header. Ketikkan kata/kalimat pada kolom header tersebut lalu klik Apply to All.

5.    HYPERLINK, adalah fasilitas dalam power point yang digunakan untuk menghubungkan satu objek tertentu dengan slide/file lainnya. File-file yang dihubungkan bisa berupa file word, excel, power point, internet, dll. Caranya adalah:
·         Simpan dulu file power point anda sebelum dihubungkan dengan slide lain tapi dalam file yang sama, atau dihubungkan dengan file lainnya.
·         Aktifkan obyek yang ingin dihubungkan, misalnya obyek yang berupa tulisan “Riwayat Hidup”, lalu klik kanan > Hyperlink. Lihat tampilan berikut:











·         Setelah itu akan muncul tampilan sbb:










·         Pilih lokasi file yang anda tuju (di folder mana?) pada kolom Look in, lalu klik nama file yang anda tuju, sampai tampil alamat file tsb ada kolom Address. Alamat file pada address tsb belum jelas jika file yang anda tuju adalah file berbentuk power point (baik itu file power point yang sama atau ppt yang beda). Alamat tsb akan lengkap jika ada keterangan di slide mana hyperlink tsb akan aktif?? Caranya, Klik Bookmark pada gambar diatas, maka akan muncul tampilan sbb:












·         Pilih judul slide yang mau dihubungkan dengan obyek tsb (misalnya slide 2), kemudian klik OK, maka alamat file pada kolom Address akan lengkap seperti pada gambar diatas, yang artinya: Objek berupa tulisan ”riwayat hidup” akan dihubungkan dengan slide kedua dari file ppt ”riwayat” yang disimpan pada folder My documents.
·         Setelah dihyperlink, maka objek tulisan ”riwayat hidup” akan berubah warna dan bergarisbawah.
·         Untuk mencoba hasil hyperlink anda, cobalah dengan klik F5 pada keyboard atau klik menubar View > Slide show atau klik menubar Slide show > View show.
·         Jika kursor mouse diarahkan ke obyek tulisan ”riwayat hidup” tadi, maka akan terlihat bentuk telapak tangan. Dan jika obyek tersebut diklik, maka akan sambung ke slide ke-2 file riwayat pada folder My documents.

6.    Menyimpan, Menutup Powerpoint dan membuka file yang telah disimpan sebelumnya
·         Untuk menyimpan: klik file > save as> ketik nama file dan simpan ke tempat yang diinginkan (bisa di my document, D, E ataupun di flash disk)
·         Menutup Power point: klik file > exit

7.    MENCETAK HANDOUTS
v  Klik menubar File > Print, maka akan muncul tampilan:













v  Pada print range, klik All (jika yang dicetak semua slide), atau Current slide (jika yang dicetak hanya sel yang aktif saja) atau Klik Slide tertentu, misal: 1;3;5-12
v  Akhiri dengan klik tanda OK.


Tugas:
Print dengan 2 slide per halaman, dengan frame slide dan hitam putih.


































MATERI VI
PENGGUNAAN SEARCH ENGINES DAN PEMBUATAN EMAIL

Tujuan:
1.    Mahasiswa mampu menggunakan Search Engine secara baik dan benar.
2.    Mahasiswa mampu membuat email dan menggunakannya

Pengenalan Search Engines
Mesin pencari adalah program komputer yang dirancang untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah server umum di web (WWW) atau dalam komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan kriteria yang spesifik (bisaanya yang berisi kata atau frasa yang kita tentukan) dan memperoleh daftar file yang memenuhi kriteria tersebut. Mesin pencari bisaanya menggunakan indeks (yang sudah dibuat sebelumnya dan dimutakhirkan secara teratur) untuk mencari file setelah pengguna memasukkan kriteria pencarian. http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari.
Beberapa search engines adalah google, MSN Search, Yahoo. Yang paling popular digunakan oleh internet user adalah google.
Cara Kerja Search Engines
Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tentang banyak halaman web, yang diambil langsung dari WWW. Halaman-halaman ini diambil dengan web crawlerbrowser web otomatis yang mengikuti setiap pranala yang dilihatnya. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya (misalnya, kata-kata diambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang disebut meta tag). Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari, seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri.
Ketika seorang pengguna mengunjungi mesin pencari dan memasukkan query, bisaanya dengan memasukkan kata kunci, mesin mencari indeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya, bisaanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan terkadang sebagian teksnya.
Hasil pencarian search engine disebut dengan SERP (Search Engine Result Page) atau halaman hasil pencarian search engine.

Tips Mencari Menggunakan Search Engine
Kita bisa menggunakan teknik yang lebih spesifik untuk mencari jenis file yang kita inginkan. Seperti mencari file pdf, file Microsoft word atau exel dengan cara menggunakan perintah “filetype”:
Contoh kita mencari file pdf yang mengandung kata kunci dasar manajemen.
Kita ketikkan “dasar manajemen” filetype:pdf


Dengan menggunakan perintah tersebut maka akan muncul hasil pencarian semua file pdf yang menggunakan kata kunci yang kita inginkan.

Membuat email
Salah satu fasilitas di internet yang wajib dipunyai oleh pengguna internet adalah email. Email adalah singkatan dari electronic mail atau surat elektronik, dimana kita mengirimkan atau menerima surat kepada atau dari orang lain secara elektronik lewat fasilitas internet.
Email dapat dibuat secara gratis. Google dan yahoo selain sebagai search engine juga menyediakan email secara gratis yang bisa dipakai oleh pengguna internet.

Cara membuat email di yahoo
1.    Buka yahoo.co.id
2.    Pada bagian kanan klik “surat gratis: daftar”

3.    Isilah form data-data yang diperlukan untuk membuat email, setelah terisi semua klik “Buat Akun Saya”
4.    Selamat anda sudah mempunyai sebuah email.

Alamat email anda (dari yahoo) bisa digunakan sebagai user id YM (yahoo messanger) anda.
Tidak ada batasan mengenai jumlah email yang bisa dipunyai oleh pengguna internet.

Mengelola email
1.    Silahkan login (masuk ke email anda)
2.    Tampilan dashboard yahoo mail

3.    Untuk mengecek email yang masuk silahkan klik ”check mail” atau ”inbox”

4.    Untuk membuat email klik ”Compose”
5.    Apabila kita ingin melampirkan suatu file klik “Attach File” dan kita ambil file yang akan kita kirimkan dari komputer kita.

6.    Setelah selesai menuliskan berita klik “Send”

Tugas:
1.    Cari dengan menggunakan search engine file jenis pdf dengan kata kunci pengembangan agribisnis
2.    Kirimkan file tersebut sebagai attachment ke tugasaplikom@mybluegreen.net















MATERI VII
PEMBUATAN BLOG

Tujuan:
Mahasiswa mampu membuat sebuah blog dan mengelolanya secara baik dan benar.

Untuk membuat sebuah blog bukanlah suatu hal yang sulit, bahkan tanpa mengeluarkan biayapun kita sudah bisa membuat blog. Untuk yang memerlukan biaya kita harus membeli domain dan sewa hosting. Sedangkan yang gratis kita bisa menggunakan fasilitas dari www.blogger.com atau www.wordpress.com.
Tentunya ada perbedaan antara yang berbayar dengan yang gratis. Antara lain:
Blog gratis:
1.    Keterbatasan fasilitas-fasilitas
2.    Keterbatasan dalam pengelolaan
3.    Tidak ada jaminan blog kita akan eksis selamanya, karena bisa saja blog kita dihapus oleh pihak provider.

Blog berbayar:
1.    Keleluasaan dalam fasilitas dan pengelolaan.
2.    Selama kita membayar domain dan hosting maka selama itu itu blog kita akan eksis.

Ada 2 CMS (Content Management System: software atau mesin blog untuk mengelola sebuah blog tanpa harus tahu bahasa program) gratisan yang biasa dipakai yaitu blogger.com dan nantinya alamat blog kita menjadi www.namablog.blogspot.com atau menggunakan wordpress dengan alamat kita menjadi www.namablog.wordpress.com.
Tidak ada syarat berat untuk memiliki blog dari kedua CMS tersebut, syaratnya hanya punya alamat email dan mengisi form, cukup itu saja.

Membuat Blog dengn Wordpress.
1.    Buka www.wordpress.com, anda bisa mengganti pilihan bahasa Indonesia di menu pilihan bahasa.

2.    Klik “daftar sekarang”
3.    Isi form yang ada
4.    Nama Pengguna : isi dengan nama blog anda (terserah apa nama blognya)
Kata Sandi : kata sandi yang akan digunakan untuk masuk ke blog anda
Konfirmasi : ulangi kata sandi anda
Email address : masukkan alamat email anda
Legal Floatsam : centang untuk menyetujui persyaratan pembuatan blog dari wordpress
Klik “Berikan aku blog!”
Klik “Next”
5.    Klik sign up
6.    Silahkan buka email yang anda gunakan untuk mendaftar
7.    anda akan mendapat email dari wordpress.com, klik link yang ada di email tersebut untuk mengaktifka blog anda.
8.    Selamat anda sudah mempunyai sebuah blog. Dan silahkan buka blog anda.














Bagian-bagian Blog

Tampilan utama blog disebut theme (anda bisa mengganti theme sesuka anda)
Bagian-bagian
1.    Header Blog
Bagian kepala blog, biasanya berisi nama blog dan diskripsi blog.
2.    Body Blog
Berisi artikel atau content
3.    Sidebar Blog
Bagian samping blog, bisa disebelah kiri atau sebelah kanan tergantung theme nya.
Biasanya berisi kumpulan link, dan aneka fasilitas yang bisa diletakkan di bagian ini seperti kategori (Category), Arsip (Archieve) form pencarian dan lain-lain.
4.    Footer Blog
Bagian kaki blog. Biasanya berisi link RSS atau catatan kecil lainnya.


Masuk ke blog anda.
Ada 2 cara untuk masuk ke dalam blog anda
1.    Lewat Meta blog yang terletak di sidebar, klik “Masuk Log”
2.    Langsung ketikkan alamat blog www.namablog.wordpress.com/wp-admin

Akan muncul

Silahkan isi nama pengguna dan kata sandi dan klik Masuk Log

Maka akan muncul apa yang dinamakan Dashboard Blog yang berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan sebuah blog.

Mengatur Nama blog dan slogan
1.    Klik “Pengaturan”

2.    Silahkan isi pengaturan yang ada
3.    Jangan lupa Klik “Simpan Perubahan” untuk menyimpan perubahan yang anda lakukan.

Mengganti Theme
Anda bisa mengganti theme blog anda dengan theme yang anda sukai, karena anda menggunakan blog gratisan maka pilihan theme hanya terbatas pada theme yang disediakan pada dasboard wordpress anda, jika anda menggunakan yang berbayar anda akan dapat memilih themes yang jumlahnya ribuan (banyak sekali).
Cara mengganti themes:
1.    Klik “Tampilan” pada dashboard wordpress anda.
2.    Maka akan muncul theme yang bisa anda pilih.
3.    Jika anda telah menentukan theme pilihan silahkan klik theme tersebut.
4.    Aktifkan theme tersebut, Klik Active “theme” pada bagian kanan atas.

Membuat Kategori
Untuk mempermudah manajemen artikel pada blog kita kita bisa membuat kategori artikel. Jadi tulisan yang kita buat masuk pada kategori yang mana.

Cara Membuatnya:
1.    Klik Tulisan kemudian klik Kategori
2.    Isi Nama Kategori
3.    Kemudian klik “tambah kategori”
Membuat sub kategori
Anda bisa membuat sub kategori dari kategori yang sudah ada.
Sama seperti kita sudah membuat kategori “Catatanku”, kita akan membuat kategori “Kuliahku” yang merupakan sub kategori dari “Catatanku”
Caranya:
1.    Isi kategori
2.    Isi “Induk Kategori”

Membuat Artikel
1.    Klik “Tulisan”
2.    Klik “Tambahkan Baru”
3.    Mulailah menulis mulai dari judul dan seterusnya
4.    Menu-menu yang ada di dashboard hampir sama dengan di Microsoft Words
5.    Setelah selesai, jangan lupa masukkan tulisan pada kategori yang telah dibuat.
6.    kemudian klik “Terbitkan”
7.    Anda sudah bisa melihat artikel baru di blog anda.

Jika telah selesai membuat artikel jangan lupa untuk keluar dari dasboard blog anda lewat menu “Keluar Log” pada bagian kanan atas.

Tutorial ini hanya baru sebagian kecil saja dari pengetahuan tentang sebuah blog karena keterbatasan waktu kuliah yang tersedia. Anda bisa mengeksplore pengetahuan tentang blogging di internet, semua ilmu ini sudah tersedia di internet, silahkan anda gunakan search engine untuk mencari apa yang ingin anda ketahui.
Jika mempunyai pertanyaan sehubungan dengan blogging silahkan hubungi saya di
YM : bluegreen312003
Blog:

Tugas:
1.      Kirimkan alamat blog anda ke tugasaplikom@mybluegreen.net
2.      Tambahkan minimal 1 artikel setiap 1 minggu





















MATERI VIII
PENGENALAN SPSS

Tujuan:
Mahasiswa mengetahui Program Statistik SPSS dan mengetahui menu-menu dasarnya.

Pada saat ini mahasiswa, peneliti dan praktisi pasti tidak akan pernah terlepas dengan analisis dalam melakukan kegiatannya meski hanya sekedar membaca hasil analisis dan bukan mengoperasikannya. Hal ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terdapat dalam sebuah penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan.
pada saat ini sesuai dengan perkembangan zaman yang ada maka pengolahan data dalam analisis dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Hal ini dilakukan karena komputer mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan manusia dalam melakukan analisis data. Keunggulan tersebut adalah berkaitan dengan kecepatan, ketepatan dan daya tahan.  Faktor kecepatan adalah yang utama dan teknologi komputer yang terus berkembang memungkinkan perbaikan yang terus menerus dalam kecepatan komputer untuk mengolah data.
Dalam menganalisis data berkaitan dengan statistik sebenarnya banyak program yang ditawarkan. Hanya saja, saat ini SPSS merupakan program komputer yang paling populer di dunia. Hal ini sama dengan program Office. Selain telah digunakan lebih dari 250 000 perusahaan di Amerika Serikat dan jutaan di seluruh dunia, program SPSS bisa diterapkan pada banyak bidang, seperti farmasi, kedokteran dan sebagainya.
SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan salah satu software statistika yang paling banyak digunakan di kalangan peneliti Indonesia. SPSS yang digunakan pada pelatihan ini adalah SPSS 13. Walaupun sebenarnya versi SPSS terbaru sudah versi 14. Namun hal ini tidak menjadi masalah, karena konon katanya SPSS versi lama lebih lengkap daripada versi barunya.
Banyak versi yang dikeluarkan program SPSS ini dimana hingga saat ini terdapat versi 15. Namun tidak ada perubahan yang berarti tiap-tiap versi, perubahan hanya dilakukan pada properties pengoperasian serta penambahan item analisis.
Diharapkan pelatihan dan modul ini dapat menjelaskan dalam pelaksanaan penelitian secara umum. Serta membantu pemahaman penggunaan software SPSS 11.5.

I.          MENU
Dalam menjalankan program SPSS maka langkah yang dilakukan adalah klik start → Program  → SPSS maka akan muncul tampilan di bawah ini:
 Perlu diketahui bahwa aplikasi program SPSS ini berjalan pada program windows (under windows).  Sebagaimana pada Menu yang ada pada Data Editor maka menu yang ada di program SPSS ini terdiri atas:

A. Data Editor
Menu yang ada data editor:
§  File
Berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data,seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, mencetak isi Data Editor dan lainnya.
§  Edit
Berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan memperbaiki atau mengubah nilai data(duplikasi data,menghilangkan data,edit data dan lainnya).Selain itu, Menu Edit juga berfungsi untuk mengubah setting pada options (seperti Output Label, Script,dan lainnya).
§  View
Berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar,penampakan value label dan lainnya).
§  Data
Berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan,seperti mengurutkan data,menyeleksi data berdasar kriteria tertentu,menggabung data dsb.
§  Transform
Berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang telah dipilh dengan kriteria tertentu.
§  Analyze
Merupakan menu inti SPSS, yang berfungsi untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji t, uji F, regresi, time series dll. 

§  Graphs
Berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik ntuk mendukung analisis statistic, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya. 
§  Utilities
Menu tambahan yang mendukung program SPSS,seperti:
Memberi informasi tentang variable yang sekarang sedang dikerjakan.
Mengatur tampilan menu-menu yang lain di SPSS.
§  Add-ons
Berfungsi untuk informasi tambahan tentang aplikasi dan pelayanan SPSS.
§  Window
Berfungsi untuk berpindah (switch) diantara menu-menu yang lain di SPSS.
§  Help
Berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS yang dapat diakses secara mudah dan jelas.
B. Menu Output VIEWER
Hasil pengolahan data akan ditampilkan lewat menu ini. Terdapat menu tambahan dalam viewer yaitu :
§  Insert
Berfungsi untuk menyisipi dengan judul,grafik,teks atau obyek tertentu dari aplikasi lain.
§  Format
Berfungsi untuk mengubah tata letak huruf output.
New File      
Pada saat pertama kali menjalankan program SPSS, akan terlihat tampilan seperti gambar diatas. File data baru secara otomatis langsung terbuka, untuk menggunakan pilih Type in data. Selain dengan cara tersebut, kita dapat membuat file baru dengan mengklik File > New > Data.

Save File     

Open File    

SPSS dapat membuka file data yang telah disimpan. Files of type yang bisa dan biasa dibuka yaitu sav (SPSS), xls (Excel) dan txt (Text). Selain file data, SPSS juga bisa membuka file Output (spo) dan file Syntax (sps).

Open File Dari Excel
Para peneliti, kebanyakan menggunakan Microsoft excel untuk mengentri data hasil penelitiannya. SPSS mampu membuka file tersebut secara langsung. Caranya sama dengan Open File biasa, namun Files of type nya diganti menjadi Excel(*.xls).
Agar file Excel bisa dibuka dengan mudah oleh SPSS, maka setelah agar baris pertama data dalam Excel menjadi nama kolom, sedangkan baris kedua dan selanjutnya merupakan baris datanya.

Kasus I: Open File dari Excel         
1.    Klik File > Open > Data
2.    Ganti Files of type ke Excel(*.xls)
3.    Buka file Berat.xls di direktori My Documents\pelatihan-spss\. Isi data file ini seperti gambar di samping
4.    Pada jendela Opening Excel Data Source, beri tanda √ pada Read variable names from the first row   data
5.    Pilih Worksheet pada Sheet1, karena data berat badan ada pada Sheet1
6.    Isi Range dengan A1:C16 dan klik OK
7.    Simpan dengan nama file berat.sav

II.        ENTRY DATA ND SAVING
Aturan         
  • Nama variabel/kolom tidak boleh ada spasi.
  • Nama variabel/kolom tidak boleh dimulai dengan angka.
  • Panjang karakter nama variable/kolom maksimal 8 karakter.
  • Pengentrian data hampir sama dengan Ms.Excel.
  • Bisa dilakukan copy paste ke SPSS.

Variable Type           








Numeric
:
Untuk data numeric (angka)
String
:
Untuk data huruf
Comma
:
Pemisah untuk ribuan dengan koma, pemisah desimal dengan titik
Dot
:
Pemisah untuk ribuan dengan titik,pemisah decimal dengan koma
Scientific notation
:
Data dalam bentuk seperti ##.##E±##
Date
:
Data dalam berbagai format penanggalan, contoh : dd- mmm yyyy
Dollar
:
Data dengan mata uang dollar, contoh : $200.00
Custom Currency
:
Data uang dengan format dibuat sendiri


Kasus II: Entry Data Langsung dari SPSS           

Berikut adalah data berat badan 15 responden Pria dan Wanita yang diambil secara acak (BERAT dalam kg).
Pada tabel data diatas ada tiga variabel yaitu nama, berat, dan gender.
Langkah:
1)    Buka lembar kerja baru
Klik File > New kemudian pilih Data
2)    Menamai variabel yang diperlukan
Klik Variabel View pada windows Data Editor(sebelah kiri bawah)            


Pengisian:
§  Name. Ketik nama pada baris satu, berat dan gender pada baris selanjutnya.
§  Type. Tipe data untuk nama : string, berat : numeric dan gender : string.
§  Width. Pilihan ini menyediakan masukan antara 1 sampai 255 digit untuk isisan data yang bertipe string.
§  Decimals. Tipe data string tidak ada decimal.
§  Label. Adalah keterangan untuk nama variabel, yang dapat disertakan atau tidak.
§  Values. Pilihan untuk data kualitatif dan memiliki kategori Misal : untuk variabel gender, Kategori : 1 = Pria dan 2=wanita.

Tugas:
1.      Buat 1 file SPSS, simpan dan beri nama Latihan-1
2.      Isi file tersebut dengan variabel nama, jenis kelamin, berat badan, masing-masing variabel terdiri dari 10 data
















MATERI IX
STATISTIK DISKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

Tujuan:
Mahasiswa mampu mengolah data dengan menggunakan statistic diskriptif dan statistic inferensial.

Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Untuk mengetahui deskripsi data, diperlukan suatu ukuran yang eksak disebut summary statistic (ringkasan statistik). Dua ukuran penting yang sering dipakai dalam pengambilan keputusan yaitu :
1)    Mencari Central Tendency (Kecenderungan Terpusat) seperti Mean, Median, dan Modus.
2)    Mencari ukuran Dispersi seperti Standard Deviasi, Varians.
Selain Central Tendency dan Dispersion, ukuran lain yang sering dipakai adalah Skewness dan Kurtosis untuk mengerahui kemiringan data.
Untuk menampilkan deskriptif dari kumpulan data yang kita punya terdapat lima pilihan yang sering digunakan, yaitu Frequencies, Deskriptif, Explore, Crosstab dan Ratio. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Frequencies dan Crosstabs pada menu Descriptive Statistics.
Langkah sebagai berikut :
§  Buka file ‘data petani’
§  Klik Analyze  →Descriptive Statistics

§  Pilih Frequencies Untuk jenis skala Kuantitatif ( Umur dan Lama Pendidikan )
Langkah sebagai berikut :
-       Masukkan Peubah Umur dan Lama Pendidikan kedalam kolom variable (s)
 
-       Klik Statistics, beri tanda √ seperti tampilan gambar dibawah

-       Lalu Klik continue
-       Klik Charts untuk menampilkan bentuk grafik. Pilih Histogram dan √ with normal curve, setelah itu klik continue
-       Output sebagai berikut (tidak ditampilkan semua)

-       Masukkan perubahan pekerjaan utama ke dalam variable
Catatan: karena pekerjaan utama bersksla kualitatif maka statistic dikosongkan langsung masuk ke chart
-       Klik ChartBar Chart
-       Chart Value Frequencies Continue
-       Ok
Output sebagai berikut (tidak ditampilkan semua)
                         
 
Sekarang kita akan mencoba menggunakan perintah crosstabs untuk menampilkan deskriptif data yang kita miliki. Crosstabs (tabulasi silang) digunakan untuk data-data yang bersifat kategorik atau kualitatif.
Langkah sebagai berikut :
§  Buka File ’data petani’
§  Klik Analyze Descriptive Statistics  Crosstabs
Muncul kotak dialog sebagai berikut dan √ Display clustered bar charts :





-       Nasukkan Pekerjaan Utama → Row dan pengeluaran RT → Colum (s)
-       OK

Statistik Inferensial
Korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Analisis korelasi merupakan salah satu metode statistik yang bisa dibilang sebagai salah satu metode statistik tertua dibandingkan metode statistik yang lain. Pengertian korelasi sendiri adalah kajian kedekatan hubungan linier antara dua peubah atau gugus peubah. Dalam penelitian seringkali peubah-peubah yang digunakan saling berkaitan/berhubungan. Misalnya dalam penelitian teknologi pertanian, seringkali pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Hal ini membawa akibat antar peubah akan saling berkorelasi, karena pengukuran peubah berasal dari individu yang sama. Indentifikasi korelasi secara mudah adalah dengan menggunakan plot pencaran antara dua peubah.
Banyak sekali metode yang menyatakan ukuran asosiasi atau korelasi antar peubah yang telah diperkenalkan oleh para ahli statistik terdahulu. Diantaranya yang cukup populer adalah koefisien korelasi Pearson (ρ), Rank Spearman (τ), dan Tau-Kendall’s. Namun dalam praktikum ini dibahas tentang korelasi peason sebagai contoh aplikasi.

Kasus I: Penerapan Korelasi Pearson      
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara umur petani dengan lama pendidikan pada responden di Madura. oleh karena itu dia menghitung korelasi 2 peubah tersebut.
Langkah-Langkahnya sebagai berikut :
§  Buka file Data Korelasi.sav.
§  Klik Analyze Correlate Bivariate, lalu pindahkan variable pupuk urea dan produksi ke kolom variables. Pada Correlation Coefficients, pilihlah Pearson

§  Tekan OK
Outputnya sebagai berikut:

Intepretasi Output :
Angka Koefisien korelasi adalah 0.504 bertanda -, artinya hubungan antara umur petani dan lama pendidikan erat dan tidak searah / tidak sebanding. Taraf signikannya 0.002 < 0.01 jadi kesimpulannya umur petani berpengaruh nyata terhadap lama pendidikan.






















DAFTAR RUJUKAN

Andreas Agus, 2006. Tutorial Praktis Menggunakan Microsoft Excel 2003. Penerbit Andi. Surakarta.

CS Widodo, Jasmadi, 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Elex Media Komputindo. Jakarta

Getut Pramesti, 2006. Panduan Lengkap SPSS 13 Dalam Mengolah Data Statistik. Elex Media Komputindo. Jakarta.

M. Samsul Hadi, 2008. Mengenal Microsoft Word Untuk Pemula. Tiara Aksara. Surabaya.

Wahana Komputer. 2006. Tutorial 3 Hari Menggunakan Microsoft Powerpoint 2003. Penerbit Andi. Surakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar